Jumat, 16 November 2012


WISATA PANTAI ACEH


1. PANTAI LAMPUUK
Alamat          :  Lampuuk | Lho'nga | Aceh Besar
Tiket masuk  : Rp 3000/ orang


LAMPUUK, merupakan pantai indah yang terletak di lhoknga, Aceh besar, keindahaan pasir putihnya dan air laut dengan warna biru yang jernih memberikan kenyamanan dan kedamaian bagi setiap orang yang berkunjung ketempat ini. 

Berkunjung kesini tidak perlu susah susah memikirkan makanan apa yang harus dibawa, karena disini banyak kuliner khas aceh di sepanjang jalan menuju ke lampuuk maupun di pantai lampuuknya sendiri, meskipun banyak penjual di pinggiran pantai lampuuk ini. namun kebersihan pantai  tetap terjaga. Kita bisa menikmati keindahan pantai ini dengan menikmati berbagai kuliner yang ada, sambil duduk lesehan diatas pondok-pondok kecil yang indah dan sederhana.

Untuk memacu aderenalin dan mengubah mood menjadi lebih ekpresif lagi, kita bisa mencoba salah satu paket wisata watersport permainan banana boat atau yang lainnya. Keluarkan segala unek-unek dalam diri yang tersimpan selama ini, rasakan indahnya dan damainya pantai lampuuk di Aceh ini. Visit Aceh dan nikmati beautiful day of lampuuk beach.
Pondok indah dan sederhana

Banana Boat




penginapan di tebing lampuuk

take pic like this







PANTAI PASIR PUTIH

Alamat : Krueng Raya / Aceh Besar
Tiket  masuk : Rp 4000/orang


Pantai pasir putih salah satu pantai wisata di Aceh Besar. Pantai ini terletak sekitar 30 km dari Kota Banda Aceh. Hanya perlu waktu 40 menit menuju ke sana. Jalan yang bagus dan luas menjadikan perjalanan sangat lancar. Hanya perlu sedikit hati-hati karena ada beberapa anak muda yang belum sadar betapa berharganya hidup suka kebut-kebutan. Sepanjang jalan perjalanan ke sana disuguhi pemandangan pantai dan perumahan masyarakat. Untuk menuju ke sana, kita juga melewati beberapa pantai lain yang banyak dikunjung warga, seperti Ujong Batee dan Ladong.
Sesampai di pelabuhan Krueng Raya, ada beberapa tanjakan terjal perbukitan. Bukit ini dinamakan dengan Bukit Soeharto. Saya tidak tahu persis kenapa dinamakan demikian. Setelah mendaki tanjakan pertama, di sebelah kanan ada jalan masuk. Di ujung jalan ada sebuah benteng peninggalan masa lalu yag dikenal dengan Benteng Inong Balee. Benteng ini terbuat dari batu yang disusun tinggi dan menghadap lautan. Konon, dulunya dipakai oleh Laksanaman Malahayati untuk mempertahankan Kerajaan Aceh Darussalam dari serangan bangsa asing. “Inong Belee” berarti perempuan janda.  Menurut sebuah cerita, Laksamana Malahayati (seorang perempuan dan janda) memimpin sebuah pasukan tempur yang terdiri dari perempuan janda dalam kerjaan Aceh Darussalam. Inilah yang menyebabkan benteng ini disebut benteng Inong Balee. Dari puncak bukit ini juga kita dapat saksikan hiruk pikuk pelabukan Krueng Raya.
Lanjutkan perjalanan beberapa menit. Untuk sampai ke Pasir Putih anda perlu masuk ke sebelah kiri sekitar 500 meter dan membayar tiket Rp. 4000,-. Ujung jalan akan langsung berbatasan dengan lautan Samuera Hindia yang maha luas. Seperti namanya, pasir di pantai ini memang putih adanya. Pepohonan tumbuh di pinggir pantai. Di ujung sebelah Barat banyak pohon tumbuh di dalam lautan. Ini mejadi pemandangan yang sangat indah. Beberapa orang duduk di atas pohon sambil memancing. Saya tidak tahu ikan apa yang banyak di sini. Namun dari salah seorang yang saya lihat mendapatkan ikan, ada seekor ikan warna warni khas ikan laut yang biasa dimasukkan dalam aquarium.
Menyenangkan bermain di pinggir pantai. Pasir yang lebut dan gelombang yang kecil menjadikan pantai ini sangat aman bagi anak-anak untuk mandi. Hanya saja perlu sedikit hati-hati karena di beberapa bagian ada karang batu yang tajam dan bisa melukai. Untuk mandi sangat aman mengunjungi sebelah Timur. Di sana lebih aman dari batu karang. Ada juga masyarakat yang menyediakan ban mobil yang bisa dipakai untuk pelampung. Hanya saja, di bagian timur sangat sedikit pepohonan sehingga terasa sangat panas dan susah mencari tempat berteduh dari sengatan matahari.
Sayangnya, hampir di sepanjang pantai banyak warga sekitar yang membuat gubuk-gubuk untuk berjualan. Kebanyakan mereka membuang sampah dagangan; kelapa muda, botol, plastik, kertas bungkusan, di lautan. Dan pasti saja lautan tidak menerima kotoran itu lalu mengembalikannya ke pantai. Sampah-sampah ini menjadikan pasir yang putih dan indah menjadi tertutup dengan sampah. Apalagi banyak masyarakat yang melepaskan sapinya di sana, sehingga di berbagai tempat ditemui banyak kotoran sapi. Ini menjadikan pandangan tidak nyaman.
Tapi, bagaimanapun, pemandangan lautnya, pohonnya, pasirnya yang lembut, tetap menjadikan kunjungan ini menyenangkan. Apalagi pergi dengan orang-orang yang kita cintai. Saya sarankan ayo kunjungi Aceh dan jelajahi pantainya,asik!! =)  




2 komentar:

  1. Indah sekali pemandangan di pantai Lampuuk di Aceh Besar ini.

    BalasHapus
  2. mendamaikan hati keindahannya, cocok buat yg lagi galau :)

    BalasHapus