MIE ACEH
Salah satu makanan khas
Aceh paling diminati adalah Mie Aceh. Mie Aceh sudah mulai tren sejak tahun
1961 dan sekarang berkembang menjadi salah satu makanan favorit Aceh. Mie aceh
merupakan masakan dari tepung yang diolah menjadi mie kuning dimasak dengan
menggunakan bumbu dan sayuran seperti tauge, bawang merah, tomat serta dicampur
dengan irisan sapi, kambing, seafood dan telur. Mie Aceh terdiri dari dua
variasi yaitu Mie Goreng dan Mie Rebus. Biasanya Mie Aceh akan disajikan dengan
ditaburi kerupuk mulieng (emping melinjo) dan
mentimun. Mie Aceh dapat ditemukan diberbagai sudut Aceh namun ada beberapa
Restoran yang khusus menyajikan Mie Aceh yang ingin menikmati sajian Mie Aceh
dengan berbagai citra rasa istimewa.
Lokasi Kuliner Mie Aceh:
1. Mie Simpang Lima : Jl.
T. Chik Ditiro Kelurahan Peuniti – Banda Aceh
2. Mie Razali: Jl.Panglima
Polem – Peunayong – Banda Aceh
3. Mie Midi : Jl.
T. Chik Ditiro – Kelurahan Peuniti – Banda Aceh
4. Mie Turis: Jl. T.
Nyak Arief Prada – Banda Aceh
ASAM KEUEUNG
Asam Keueung merupakan salah
satu masakan khas Aceh. Masakan ini terasa asam dan pedas dan dalam bahasa
Indonesia kata Asam Keueng berarti sayur Asam Pedas. Masakan ini hanya terdapat
di Aceh dan penyajiannyapun juga berbeda. Aceh Besar merupakan wilayah yang mayoritas
penduduknya mempunyai makanan yang bersumber dari ikan laut. Ikan-ikan yang
diperoleh tersebut ketika dipilah akan menjadi Asam Keueng dan rasanya akan
sangat berbeda dengan beberapa wilayah lain. Boleh dikatakan disetiap daerah
Aceh memiliki bumbu Asam Keueng khas tersendiri.
AYAM TANGKAP
lokasi : (Rumah Makan
Khas Aceh Rayeuk Jl. Medan-Banda Aceh Lueng Bata)
Bila anda ke Aceh belum sempurna tanpa mencoba masakan Ayam
Tangkap khas Aceh Besar. Sebutan ayam tangkap sendiri terdengar unik dan cocok
dengan masakannya dimana potongan-potongan daging ayam goreng seakan
tersembunyi diantara rimbuan dedaunan bumbu masakan. Bila anda menikmati Ayam
Tangkap bersama teman akan lebih seru karena akan ada sedikit perjuangan untuk
mendapatkan potongan sebelum sempat ditangkap oleh teman anda. Rasanya seperti
sedang memburu ayam didalam sebuah hutan.
Ayam tangkap merupakan potongan ayam, termasuk tulangnya dalam
bentuk kecil-kecil, diberi bumbu. Bumbu seperti lada, bawang putih, jahe, dan
kemiri memberi rasa rempah pada ayam. baru kemudian ayam digoreng. Tak lupa,
aneka daun pun ikut digoreng, sebut saja seperti daun kari, daun salam, pandan,
sampai daun jeruk. Jangan lupa, cabai hijau pun ikut digoreng. Setelah matang,
semua gorengan ini disajikan dalam piring, lalu ditaburi bawang merah goreng.
Aromanya bisa dibayangkan. Begitu harum dan membangkitkan selera makan. Aroma
cabai pedas mencolok, berpadu keharuman pandan dan daun kari. Ayam goreng tak
terlalu garing, tetap lembut saat digigit. Namun, beda dengan daun-daunnya.
Akibat digoreng kering, daun pun begitu garing seperi keripik saat digigit.
Jangan buang daun dan cabai goreng itu. Santap saja bersama ayam dan nasi.
Makanlah daunnya saat masih panas agar kerenyahannya tetap terasa.
Sebagai teman makan ayam tangkap, Anda harus mencoba sambal ebi.
Layaknya sambal terasi, kali ini terasi diganti dengan ebi. Rasanya gurih
dengan tingkat pedas yang masih sopan di lidah. Rujak dari buah serut dan
berkuah yang dingin harus Anda cicipi sebagai pencuci mulut.Selain ayam
tangkap, di rumah makan Jambo Kencana, Anda juga harus mencoba menu-menu
lainnya. Tak perlu repot mengambil atau memesan makanan. Seperti rumah makan
Padang, semua menu disajikan di atas meja dalam porsi-porsi kecil. Anda tinggal
menyomot masakan mana yang ingin Anda makan, tanpa perlu lagi memesan makanan
ke pelayan. Begitu pula dengan minuman, air putih, misalnya, sudah terhidang.
Hidangan penutup seperti buah dan rujak manis dingin pun sudah siap di meja.
Siapa yang tidak pernah mendengar tentang mantapnya Kopi Aceh tentu malu untuk mengaku sebagai pecinta kopi. Kopi Aceh bukan saja telah menjadi salah satu kesayangan para Pecinta Kopi Nusantara tapi juga sangat di kagumi oleh Coffee Lover di seluruh dunia. Kopi Aceh memang telah menjadi andalan Indonesia dalam hal produksi dan keunggulan mutu. Pasalnya Sekitar 40 persen biji kopi Arabica tingkat premium dari total panen kopi di Indonesia merupakan hasil produksi dari daerah Aceh. Produksi Perkebunan Rakyat di Aceh pada tahun 2010 mencapai 50.774 Ton. Produksi kopi di Indonesia setiap tahunnya rata-rata mencapai 600 ribu ton dan lebih dari 80 persen produksi biji kopi tersebut berasal dari seluruh perkebunan rakyat di Indonesia.

Lokasi : § Warung kopi Ulee Kareng “Jasa Ayah” yang berada di Jalan T. Iskandar no.13-14a Ulee Kareng dan Warung Kopi Solong adalah tempat minum kopi yang legendaris di Banda Aceh. Angkutan umum yang lalu lalang melewati lokasi ini, seperti: taxi, becak mesin dan labi-labi. Labi-labi yang melewati rute Warung Kopi Ulee Kareng adalah jurusan Ulee Kareng – Pasar Aceh.
Mie Aceh sangat khas dan terkenal di Kota Aceh, pengen nyoba menu Mie Aceh
BalasHapuspasti rasanya enak banget