Jumat, 16 November 2012


WISATA ARSITEKTUR


MESJID RAYA BAITURRAHMAN

Bagi yang sudah pernah berkunjung ke Banda Aceh pasti tidak melewatkan kunjungannya ke Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Mesjid yang terletak di pusat kota Banda Aceh ini adalah salah satu mesjid termegah di Asia Tenggara. Mesjid ini berlokasi bersebelahan dengan pasar tradisional Aceh, “Pasar Aceh”.
Menempaati area lebih kurang lebih empat hektar, meesjid ini berasitektur indah dan unik, memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara utama. Ruangan dalam berlantai marmer dan dapat menampung hingga 9000 jamaah.
Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh.
Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya.
Mesjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968). Mesjid ini kemudian telah diperluas dan saat ini memiliki 7 kubah.
Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut.Mesjid Raya Baiturrahman dibangun pada masa kerajaan Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Mesjid ini merupakan saksi bisu sejarah Aceh dan menjadi maskas pertahanan rakyat Aceh ketika berperang dengan Belanda Banyak peristiwa penting yang tercatat terjadi di mesjid ini.
Peristiwa sejarah yang terakhir adalah terjadinya bencana tsunami 24 Desember 2004. Kita menyaksikan bagaiman ketinggian dan derasnya air tsunami yang hampir menggenangi ruangan dalam Mesjid Raya Baiturrahman dan saksi sejarah bagi orang-orang yang selamat ketika berlindung di mesjid Raya Baiturrahman. Setelah air tsunami surut, ribuan jenazah korban tsunami diletakkan di dalam mesjid Raya Baiturrahman.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar